19
Mar
10

rasa ini, sekarang

Tersenyum dan selalu tersenyum
Bukan tersipu, tetapi ini senyuman

Bergetar dan terus tergetar
Bukan seperti gempa, namun sebuah degupan

Tak banyak ekspresi yang dapat kuungkap
Tak banyak pula ekspresi yang dapat kutangkap

Hanya senyuman dan degupan ini yang kurasa
Hanya senyuman itu yang bisa ku lihat,
Adakah disana berdetup jua?

Tak bisa memilikimu sekarang, tak berarti gelap
Tak bisa memilikimu sekarang, tak berarti mati
Tapi jika tak pernah memilikimu,
mungkin kehampaan kan jadi teman abadiku

gw gak bisa ngerangkai kata2, hahahaa. tapi karena mbah jiwo ngusulin bikin puisi dari postingan gw sebelumnya, maka tarrraaaa, jadilah puisi ini. (apa bener puisi kaya gini ya?hehe). mohon saran bagai mana menulis puisi yang baik, terimakasihh 😀


46 Responses to “rasa ini, sekarang”


  1. March 19, 2010 at 7:57 am

    Pertamax nih…. 🙂

    tak memiliki mu sekarang tak berarti kiamat??
    iya kan… heheheh

    tetap semangat bro… 😛

  2. March 19, 2010 at 8:50 am

    kunjungan balik 😀
    gak komen, udah bosen denger yang kaya gini, ckckckck

  3. March 19, 2010 at 3:30 pm

    begitulah cinta, kita akan dibuai rasa yang begitu mendalam dihati, tidur akan selalu dibayang2i wajah seseorang, saat kita terjaga kita akan memikirkannya, saaat rasa itu indah kita akan merasa bahagia setengah mati, seolah-olah hidup ini sungguh berarti tuk dijalani. tapi cinta akan berujung 2 pilihan, bahagia dan sakit. saya harap kelak perjalanan cinta sobat akan menemui kebahagiaan.
    puisinya bagus. berkunjung….

  4. March 19, 2010 at 4:08 pm

    blogger pujangga ha ha ha

  5. March 19, 2010 at 4:09 pm

    salam hangat dari MALANG

  6. March 19, 2010 at 4:18 pm

    Hemmmmm………… berarti mbah jiwo keren dong bisa mengarahkan samapai membuat puisi juga….. hehehe

  7. March 19, 2010 at 4:46 pm

    Puisi yang menghibur hari yang duka. .hehehe

  8. March 19, 2010 at 5:24 pm

    VIVA JUVENTUSSSSSSSSS……………………………….kakakakak
    gak ada senyum bosssss……………………………

  9. March 20, 2010 at 12:44 am

    Wuahahaha, mendadak jadi pujangga yak?

  10. March 20, 2010 at 8:48 am

    not bad, simple mudah dimengerti. lagi jatuh cinta ya…..

  11. March 20, 2010 at 4:13 pm

    Ehm, bagus mas….
    puisinya dengan bahasa yang mudah dipahami saya suka… 🙂

  12. March 20, 2010 at 4:14 pm

    pengulanagna kata2nya pas ya…

  13. March 20, 2010 at 7:47 pm

    Puisinya kren sukses wat blognya salam

  14. March 20, 2010 at 7:48 pm

    Puisinya kren sukses wat blognya salam kenal dr peri

  15. 27 Ian
    March 21, 2010 at 1:34 am

    puisi mah gag terikat kek pantun ato syair,, yang pasti ekspresikan aja 😀

    eh, ikutan desain koprol ya? moga menang ya 😉

  16. March 21, 2010 at 3:38 am

    bagus kok puisinya 🙂

  17. March 21, 2010 at 5:43 am

    puisinya asikk kog …
    coba dibikin kupulan puisi, kategori tersendiri, ato apaan gitu ..

  18. March 21, 2010 at 8:29 am

    bagus kok, terbayang di depan mata, dirinya berdiri memandang, akankah degupan ini dia rasakan jua? hehe… salam kenal.

  19. March 22, 2010 at 2:44 am

    Wah, ternyata bagus juga ya kalau pengamat sepakbola berpuisi. 🙂

    Jadi kepikiran bagaimana kalau komentator sepakbola nasional mengulas pertandingan dengan cara berpuisi. Hehe..

  20. 37 Bee'J
    March 22, 2010 at 4:31 am

    bagus kok puisinya… asal dari lubuk hati yang paling dalam, kata – kata yang keluar akan menjadi indah.. 😀

    (sok tau bgt ah… :D)

  21. March 22, 2010 at 6:06 am

    sekarang lagi musim bikin puisi ye?
    ckckck

  22. March 22, 2010 at 10:21 am

    wooooou puisi cInta..
    cinta memang begitu sObat..

  23. March 22, 2010 at 2:55 pm

    kalo lg jth cinta serasa dunia maya milik b2 … ! Salam Kenal 🙂

  24. March 25, 2010 at 1:35 pm

    suka ma kt2 t’akhir x:
    Tapi jika tak pernah memilikimu,
    mungkin kehampaan kan jadi teman abadiku

    ahhh, bagus2…


Leave a reply to ususpanjang Cancel reply


March 2010
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Blog Stats

  • 18,083 hits